Minggu, 05 Juni 2011

komposisi Atmosfer


Komposisi dari atmosfer bumi

1.      Gas-gas penyusun atmosfer
Atmosfer tersusun oleh:
  • Nitrogen (N_2, 78 \%)
  • Oksigen (O_2, 21 \%)
  • Argon (Ar, 1 \%)
  • Air (H_2O, 0-7 \%)
  • Ozon (O, 0-0.01 \%)
  • Karbondioksida (CO_2, 0.01-0.1 \%)
1.   Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.


a.       Sifat kimia nitrogen :
Nama unsur                 : Nitrogen
Lambang                     : N
Nomor atom                : 7
Deret kimia                 Nonmetals
Golongan                    : 15
Periode                        : 2
Blok                            p
Penampilan                  : colorless
Massa atom                 : 14.0067(2)  g/mol
Konfigurasi elektron   : 1s2 2s2 2p3
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 5

b.      Sifat fisik Nitrogen
 Fase                            : gas
Massa jenis                  : (0 °C; 101,325 kPa)
              1.251 g/L
  63.15 K
Titik lebur                    : (-210.00 °C, -346.00 °F , 77.36 K )
titik Didih                   : (-195.79 °
C, -320.42 °F)
Titik kritis                    : 126.21 K, 3.39 Mpa
Kalor peleburan           : (N2) 0.720 kJ/mol
Kalor penguapan         : 5.57 kJ/mol
Kapasitas kalor            : (25 °C) (N2)
  29.124 J/(mol·K)

P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K
37
41
46
53
62
77

C.     Sumber Nitrogen
Nitrogen bersumber dari pupuk dan udara (tumbuhan memperolehnya dari atmosfer). Sumber nitrogen yang digunakan pada pupuk buatan sangat banyak, seperti amonia (NH3), diamonium fosfat ((NH4)2HPO4), amonium nitrat (NH4NO3), amonium sulfat ((NH4)2SO4), kalsium cyanamida (CaCN2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), natrium nitrat (NaNO3), dan urea (N2H4CO). Sumber utama nitrogen secara geologi adalah kelompok mineral nitrat, seperti nitratit dan niter (saltpeter).

D.    Manfaat Nitrogen
 Gas nitrogen sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Gas nitrogen sering juga digunakan sebagai bahan dasar industri pupuk, membantu tanaman mempercepat pertumbuhannya, meningkatkan produksi bibit dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan akar.

2.   Oksigen
Oksigen merupakan unsur gas yang sangat diperlukan untuk pernafasan manusia dan mahluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Komposisi oksigen dalam atmosfer mencapai 21%, oksigen terdapat di perairan terutama perairan laut dangkal dan di daratan sampai batas ketinggian tertentu di atas permukaan air laut, semakin tinggi tempat suatu wilayah dari permukaan air laut, lapisan oksigennya semakin tipis. Karena ada oksigen kita dapat bernafas, menyalakan lilin dan lainnya.

a.       Sifat kimia Oksigen :
Nama                     : Oksigen
Lambang               : O
Nomor atom          : 8
Deret kimia           : non-logam
Golongan              : 16
Periode                  : 2
Blok                      : p
Penampilan            : tak berwarna
Massa atom           :15,9994(3) g/mol
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p4
Jumlah elektron tiap kulit: 2, 6

b.      Sifat fisik oksigen
Fase                       : gas
Massa jenis            :(0 °C; 101,325 kPa)
  1,429 g/L
Titik lebur              : 54,36 K (-218,79 °C, -361,82 °F)
Titik didih             : 90,20 K (-182,95 °C, -297,31 °F)
Kalor peleburan     : (O2) 0,444 kJ/mol
Kalor penguapan   : (O2) 6,82 kJ/mol
Kapasitas kalor      : (25 °C) (O2)
  29,378 J/(mol·K)

P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K



61
73
90




c.       Sumber Oksigen
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773, Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal.

d.      Manfaat Oksigen
·         Sebagai gas pernapasan oleh manusia.
·         Untuk menyalakan lilin.

3.   Argon
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.


a.      Sifat kimia Argon
Nama                      : Argon
Lambang                : Ar
Nomor atom           : 18
Deret kimia             gas mulia
Golongan                : 18
 Periode                  : 3
 Blok                       : p
Penampilan             : tak berwarna
Massa atom                        39,948(1)  g/mol
Jumlah elektron tiap kulit   :  2, 8, 8

b.      Sifat fisik Argon
 Fase                       gas
Massa jenis             : (0°C, 101,325 kPa) 1,784 g/L
Titik lebur               : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)
Titik didih              : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F)
Kalor peleburan      : 1,18 kJ/mol
Kalor penguapan    : 6,43 kJ/mol
Kapasitas kalor       : (25 °C) 20,786 J/(mol·K)

c.       Sumber Argon
Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0.94% Argon. Atmosfer Mars mengandung 1.6% isotop Argon 40 dan sebesar 5 ppm untuk isotop Argon 36.
Argon membuat 0.934% volume dan 1.29% massa dari atmosfer bumi, dan udara adalah bahan mentah utama digunakan oleh industri untuk mendapatan produk argon, biasanya Argon menjadi produk sampingan dari penyulingan helium dan gas-gas lain yang titik didihnya lebih rendah, menjadikan argon gas yang lebh murah. Argon didapatkan dari udara dengan fraksinisasi, lebih umumnya dengan penyulingan paruh cryogenic, proses yang juga memproduksi nitrogen, oxygen, neon, krypton dan xenon murni.

d.      Manfaat Argon
·         Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada tekanan sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau dan lain-lain.
·         Sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.
·         Pengisi tabung pemadam kebakaran.


4.   Karbondioksida
Karbondioksida merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau dan gas asam yang ringan. Karbondioksida disebut juga gas asam karbon, molekulnya terdiri dari 1 atom karbon dan 2 atom oksigen, disimbolkan CO2. Karbondioksida sering disebut udara campuran.
a.    Sifat kimia Karbondioksida
Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva, membentuk larutan asam karbonat yang lemah. Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah meminum air berkarbonat (misalnya Coca Cola). Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan, sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan.
Pada keadaan STP, rapatan karbon dioksida berkisar sekitar 1,98 kg/m³, kira kira 1,5 kali lebih berat dari udara. Molekul karbon dioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang berbentuk linear. Ia tidak bersifat dipol. Senyawa ini tidak begitu reaktif dan tidak mudah terbakar, namun bisa membantu pembakaran logam seperti magnesium.
Nama               : karbondioksida
Rumus molekul           : CO2
Massa molar    :  44,0095(14) g/mol
Penampilan gas           : tidak berwarna
Keasaman (pKa) : 6,35 dan 10,33
Momen dipol   : nol

b.      Sifat Fisik karbondioksida
Pada suhu −78,51° C, karbon dioksida langsung menyublim menjadi padat melalui proses deposisi. Bentuk padat karbon dioksida biasa disebut sebagai "es kering". Fenomena ini pertama kali dipantau oleh seorang kimiawan Perancis, Charles Thilorier, pada tahun 1825. Es kering biasanya digunakan sebagai zat pendingin yang relatif murah. Sifat-sifat yang menyebabkannya sangat praktis adalah karbon dioksida langsung menyublim menjadi gas dan tidak meninggalkan cairan. Penggunaan lain dari es kering adalah untuk pembersihan sembur.
          Cairan kabon dioksida terbentuk hanya pada tekanan di atas 5,1 atm; titik tripel karbon dioksida kira-kira 518 kPa pada −56,6 °C. Titik kritis karbon dioksida adalah 7,38 MPa pada 31,1 °C. Terdapat pula bentuk amorf karbon dioksida yang seperti kaca, namun ia tidak terbentuk pada tekanan atmosfer.[4] Bentuk kaca ini, disebut sebagai karbonia, dihasilkan dari pelewatbekuan CO2 yang terlebih dahulu dipanaskan pada tekanan ekstrem (40-48 GPa atau kira-kira 400.000 atm) di landasan intan. Penemuan ini mengkonfirmasikan teori yang menyatakan bahwa karbon dioksida bisa berbentuk kaca seperti senyawa lainnya yang sekelompok dengan karbon, misalnya silikon dan germanium. Tidak seperti kaca silikon dan germanium, kaca karbonia tidak stabil pada tekanan normal dan akan kembali menjadi gas ketika tekanannya dilepas.
Densitas           : 1.600 g/L (padat)
                                  1,98 g/L (gas)
Titik leleh        : −57 °C (216 K)
                         (di bawah tekanan)
Titik didih       : −78 °C (195 K)
                                      (
menyublim)
Kelarutan dalam air :  1,45 g/L
Viskositas        : 0,07 cP pada −78 °C
c.          Sumber Karbohidrat
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

d.         Manfaat Karbondioksida
o   Karbondioksida digunakan untuk memproduksi Sodium Carbonat Na2CO3, sodium bikarbonat NaHC03 dan bahan kimia lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
o   Gas Karbondioksida bersifat tidak mudah terbakar dan dapat melokalisir panas, itu     sebabnya digunakan sebagai pengisi tabung pemadam kebakaran.
o   Gas Karbondioksida dibutuhkan dalam pernafasan dan fotosintesis tumbuhan.



5.   Kripton
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36.
a.     Sifat Kimia krypton
Nama                     : Kripton
Lambang               : Kr
Nomor atom          : 36
Deret kimia           noble gases
Golongan              : 18     
Periode                  : 4
Blok                      p
Penampilan                        : colorless
Massa atom           83.798(2)  g/mol
Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 8

b.     Sifat fisik Krypton
Fase                       : gas    
Massa jenis            :(0 ­°C, 101,325 kPa) 3.749 g/L
Titik lebur              : 115.79 K (-157.36 °C, -251.25 °F)
Titik didih             : 119.93 K (-153.22 °C, -243.8 °F)
Titik kritis              : 209.41 K, 5.50 MPa
Kalor peleburan     : 1.64 kJ/mol
Kalor penguapan   : 9.08 kJ/mol
Kapasitas kalor      : (25 °C) 20.786 J/(mol·K)
P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K
59
65
74
84
99
120

c.   Sumber Krypton
Kripton terdapat di atmosfer udara secara natural dengan tingat kepadatan 1 ppm. Kripton dapat diisolasikan dari udara dengan cara penyulingan paruh atau cryogenic dari udara cair.

d.  Manfaat krypton
§  Kripton digunakan bersama-sama untuk pengisi lampu fluoresensi (lampu tabung). Juga digunakan untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi.
§  Jika dicampur dengan Argon ia akan berungsi sebagai gas pengisi lampu fluorescent hemat energi. Ini menggurangi tegangan dan daya yang dipakai.
§  Kripton mempunyai peran pentind dalam membuat dan penggunaan laser
kripton florida.

6.   Neon 
Neon adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan non reaktif. Neon termasuk gas mulia seperti halnya Gas Helium, Argon, Kripton, Xenon dan Radon.

a.     Sifat kimia Neon
Nama                     : Neon
Lambang               : ­Ne
Nomor atom          : 10
Deret kimia                       gas mulia
Golongan              : 18
Periode                  : 2
Blok                      : p
Penampilan                        : takberwarna
Massa atom           20.1797(6)  g/mol
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8



b.     Sifat Fisik Neon
Fase                       gas    
Massa jenis            : (0 °C, 101,325 kPa) 0.9002 g/L
Titik lebur              : 24.56 K (-248.59 °C, -415.46 °F)
Titik didih             : 27.07K (-246.08 °C, -410.94 °F)
Titik tripel             : 24.5561 K, 43 kPa
Titik kritis              : 44.4 K, 2.76 MPa
Kalor peleburan     : 0.335 kJ/mol
Kalor penguapan   : 1.71 kJ/mol
Kapasitas kalor      : (25 °C) 20.786 J/(mol·K)
P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K
12
13
15
18
21
27



c.      Sumber Neon
Neon sebenarnya berlimpah pada skala jagad raya: elemen paling berlimpah massanya kelima di jagad raya, setelah hydrogen, helium, oxygen, and carbon. Tetapi Neon lumayan langka di bumi, seperti Helium, karena keinertan dan keringanannya.

d.     Manfaat neon
·         Dimanfaatkan untuk lampu neon Kota di malam hari
·         Keperluan iklan
·         Dapat dimanfaatkan untuk indikator tegangan tinggi
·         Dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, misalnya untuk membantu melihat hasil rontgen
7.   Hidrogen
Hidrogen adalah senyawa yang kita kenal dengan kata air. Sebagai sumber kebutuhan utama dalam kehidupan.

a.      Sifat kimia Hidrogen
Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subyek yang sangat penting dalam bidang metalurgi (karena perapuhan hidrogen dapat terjadi pada kebanyakan logam [3]) dan dalam riset pengembangan cara yang aman untuk meyimpan hidrogen sebagai bahan bakar.[4] Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisi[5] dan dapat dilarutkan dalam logam kristal maupun logam amorf.[6] Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalam kekisi hablur logam.

Nama                 : Hidrogen
Lambang           :H
Nomor atom      : 1
Deret kimia        nonlogam
Golongan           : 1
Perode               : 1
Blok                   s

b.      Sifat fisik Hidrogen
Fase                       gas
Massa jenis            : (0 °C,101.325 kPa) 0,08988 g/L
Titik lebur              : 14,01 K (−259,14 °C, −434,45 °F)
Titik didih             : 20,28 K (−252,87 °C, −423,17 °F)
Titik tripel             : 13,8033 K, 7,042 kPa
Titik kritis              : 32,97 K, 1,293 Mpa
Kalor penguapan (H2) : 0,904 kJ·mol−1
Kapasitas kalor      : (25°C) (H2) 28,836 J·mol−1·K−1

P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K




15
20

c.       Sumber hidrogen
Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam.

d.      Manfaat hidrogen

v  Hidrogen digunakan pada industri kimia, untuk membuat amonia (NH3), kegunaan amonia antara lain untuk membuat pupuk.
v  Para ahli metalurgi menggunakan hidrogen untuk memisahkan logam murni dengan oksida, contohnya digunakan untuk menghasilkan lembaran tembaga.

8.   Helium
Helium berasal dari bahasa Yunani Helios, yang artinya Matahari. Helium termasuk gas mulia, lebih ringan dari udara, sehingga dimanfaatkan untuk pengisi balon gas dan balon udara. Helium juga digunakan untuk bahan bakar yang dapat menggerakan mesin roket.
a.     Sifat Kimia Helium
Nama                     : Helium
Lambang               : He
Nomor atom          : 2
Deret kimia            : gas mulia
Golongan               : 18
Periode                  : 1
Blok                       s
Penampilan            : tak berwarna
Massa atom           4,002602(2) g/mol
Konfigurasi elektron         : 1s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2
Elektron valensi     : 2
Jari-jari Atom        : 31 pm
Kovalen                 : 32 pm
Van der Waals       : 140 pm
Energi Ionisasi       : Pertama 2372,3 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Heksagonal Tertutup

b.     Sifat fisik Helium
Fase                       gas
Massa jenis                        : (0°C, 101,325 kPa) 0,1786 g/L
Titik lebur              : (pada 2,5 MPa) 0,95 K (-272,2 °C, -458,0 °F)
Titik didih             : 4,22 K (-268,93 °C, -452,07 °F)
Kalor peleburan     : 0,0138 kJ/mol
Kalor penguapan   : 0,0829 kJ/mol
Kapasitas kalor      : (25 °C) 20,786 J/(mol·K)

P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K




3
4

c.      Sumber Helium
Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas helium. Secara spektroskopik helium telah dideteksi keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang panas. Helium juga merupakan komponen penting dalam reaksi proton-proton dan siklus karbon yang memberikan bahan bakar matahari dan bintang-bintang lainnya.
Pemfusian hidrogen menjadi helium menghasilkan energi yang luar biasa dan merupakan proses yang dapat membuat matahari bersinar secara terus-menerus. Kadar helium di udara sekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak terdapat dalam berbagai mineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi, sebagian besar pasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-sumur minyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi helium hanya terdapat di Polandia, Rusia dan di India (data tahun 1984).
d.     Manfaat Helium
Ø  Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas
Ø  Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirkonium
Ø  Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir.
Ø  Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels).
Ø  Sebagai bahan pengembang balon.




9.   Xenon
Xenon adalah suatu unsur dalam sistem periodik yang memiliki lambang Xe dan nomor atom 54. Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun.

a.       Sifat kimia Xenon
Nomor Atom         : 54
Perioda                  : 5
Blok                       : p
Penampilan            : Tak Berwarna
Massa Atom          : 131,293(6) g/mol
Konfigurasi elektron : [Kr] 5s2 4d10 5p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 18 8
Elektron valensi     : 8
Struktur Kristal     : Kubus
Elektronegativitas : 2,6 (skala Pauling)
Energi Ionisasi       : 1170,4 kJ·mol-1
Jari-jari Atom        : 108 pm
Kovalen                 : 130 pm
Van der Waal        : 216 pm
b.      Sifat Fisik Xenon
Fase                       : Gas
Massa Jenis            : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L
Titik Lebur            : (101,325 kPa) 161,4 K (-111,7 °C, -169,1 °F)
Titik Didih             : (101,325 kPa) 165,03 K (-108,12 °C, -162,62 °F)
Kapasitas Kalor     : (100 kPa, 25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1

c.       Sumber Xenon
Xenon diperoleh dari destilasi udara cair. Xenon merupakan gas mulia, tidak berwarna dan tidak berbau, Gas Xenon tidak ber-reaksi dengan elemen lain, sehingga banyak digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan pada industri kimia dan indusri elektronik.
d.      Manfaat Xenon
Ø  Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt pada kamera.
Ø  Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
Ø  Sebagai obat bius pada pembedahan.
Ø  sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni.
Ø  Digunakan dalam pembuatan tabung elektro
10.          Ozon
Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
a.       Sifat kimia Ozon
Nama   : Ozon
Lambang         : O3
Massa molar    : 47,998 g·mol−1
Penampilan gas :  kebiruan
Densitas          :  2,144 g·L−1 (0 °C), gas
b.      Sifat Fisik Ozon
Titik leleh        80,7 K, −192,5 °C
Titik didih       : 161,3 K, −111,9 °C
Kelarutan dalam air     : 0,105 g·100mL−1 (0 °C)
c.       Manfaat Ozon
menghilangkan bau tak sedap di pabrik/ rumah/ kantor/ mobil seperti bau asap rokok, bau cat, bau karpet baru dsb. Pengobatan ikan dalam akuarium juga telah menggunakan teknologi ozon. Kolam renang dan spa modern menggunakan ozon untuk menjernihkan dan membunuh kuman. Karenanya, iritasi mata/ mata merah sehabis berenang tidak lagi menjadi masalah.

Referensi
v   http//file:///G:/Nitrogen.htm
v  http//file:///G:/Hidrogen.htm
v  file:///G:/Unsur unsur%20gas%20mulia%20%C2%AB%20Scientist.
v  file:///G:/Oksigen%20 %20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
v  file:///G:/Karbon_dioksida.
v  http://www.scribd.com/doc/34520886/Nah-Apakah-Gas-Mulia-Itu
v  file:///G:/unsur%20krypton%20%C2%AB%20Axlnejad%E2%80%99s%20Weblog.htm
v  file:///G:/Oksigen%20 %20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm





Tidak ada komentar:

Posting Komentar